Sabtu, 29 November 2014

5 Cara Menghadapi Dosen Killer



Setelah lulus dari High School ( Masa – masa dimana gue mengenal sahabat, melakukan hal – hal baru dan dimana gue mulai mengerti cinta ), akhirnya gue bisa kuliah (dimana gue bisa menggali kemampuan dan mencari jati diri gue) di kampus favorit pilihan gue. Di kampus pasti banyak pengalaman baru yang bisa gue dapatkan dan ga gue alami di SMA, banyak teman baru dan banyak hal-hal baru lainnya. Dimana sistem perkuliahan yang agak berbeda dari sistem belajar waktu SMA, lalu gimana cara dosen yang mungkin berbeda cara mengajarnya dengan guru di waktu SMA dan lain lain.
Kuliah emang identik dengan kampus dan dosen. Ada banyak tipe-tipe dosen yang ada di kampus, ada dosen yang ramah, ada dosen yang tidak pelit dengan nilai, dan masih banyak tipe tipe dosen lainnya. Tentu ada tipe dosen yang paling di takuti mahasiswa ( terutama gue ) yaitu "dosen killer".
Dosen killer biasanya menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian mahasiswa, apalagi bagi mahasiswa yang tidak memiliki mental yang kuat jika berhadapan dengan dosen bertipe seperti ini. Mereka akan ketakutan jika ada hal atau masalah tertentu yang mengharuskan mereka untuk berurusan dengan dosen killer tersebut. apakah lo termasuk bagian dari mereka? takut berhadapan dengan dosen killer?
“Dibawah ini adalah tips untuk menghadapi dosen killer dikampus”.


1.     Tips Pertama : Ketahui Lebih Banyak tentang Beliau ( sekali-kali kepoin dosen dong, jangan Cuma gebetan yang dikepoin )
Nah, hal pertama yang harus lo lakukan adalah mencari tahu hal yang lebih banyak tentang beliau. Carilah informasi ini dari senior-senior lo di kampus. Di sinilah manfaatnya lo menjadi gaul di kampus, banyak kenal dengan senior senior. Tanya sama senior lo yang sudah lebih dulu menjadi korban keganasan dosen killer itu. tanya apa aja sih yang boleh lo lakukan dan apa yang gak boleh lo lakukan selama mata kuliah dosen tersebut. Dengan begini lo akan sedikit berhati hati jika berhadapan dengan dosen killer itu.

2.    Tips Kedua : Sering Senyum dan Menyapanya (Karena senyum itu ibadah)
Walaupun beliau tampak galak, tidak pernah tersenyum, ketahuilah beliau juga manusia. segalak galaknya dosen, tidak mungkin tidak pernah tersenyum dalam hidupnya. Beranikanlah diri lo untuk menyapanya, tersenyumlah dan sapalah beliau. dengan begini sang dosen akan ingat muka lo, dan merasa bahwa lo hormat kepadanya. Dan akhirnya beliau akan baik sama lo.

3.    Tips ketiga : Lakukan PDKT
Perlu lo tahu, PDKT ga hanya sama gebetan doang, tapi ke dosen juga. supaya lo bisa saling mengenal dan menciptakan hubungan emosional yang cukup dekat. Bahkan bisa lo ajak sharing dan diskusi. Biasanya dosen killer itu sangat terbuka ketika ada mahasiswanya yang ngajak diskusi di luar jam kuliah. Bisa-bisa  dikasih kisi-kisi ujian lho.

4.    Tips Keempat : Ga pernah BOLOS mata kuliah dosen killer
Banyak mahasiswa yang paling males masuk mata kuliah dosen killer. Biasanya mahasiswa ini sakit hati setelah dimarahin karena telat. Padahal kalo lo pikir, siapa suruh lo telat datang. Kalo baru sekali aja dimarahin terus lo mogok masuk kelas, yang ada lo masuk daftar hitam. Dan siap – siap ketemu dosen killer itu lagi di tahun depan ( ga lulus )

5.    Tips Kelima : Terlihat pintar waktu mata kuliah dosen killer ( Jadiin diri lo sebagai duplikat Einsten )
Ini penting buat lo, ketika beliau masuk mengajar, jangan pernah tunjukin kepolosan lo. Sesulit apapun mata kuliah yang beliau ajarkan, walaupun lo ga ngerti, berusalah untuk selalu aktif. Apalagi jika dosen killer itu aktif mengajak mahasiswanya berdiskusi, tunjukkan kepandaian lo. dengan gitu lo akan mudah di kenal dengan dosen killer itu.

Ga akan rugi buat lo yang mau menjalin persahabatan dengan dosen killer ini. Sebagai mahasiswa, lo harus mengasah kecerdasan dari sekarang, termasuk belajar menghadapi dan menaklukan orang yang jadi “nightmare“ lo, seperti dosen killer ini. Jangan dengerin deh kata-kata temen yang ngatain lo cari muka. Yang paling penting, urusan perkuliahan lancar jaya seperti jalan tol, dan bokap ga bakalan marahin lo yang gak lulus-lulus gara-gara kesandung matakuliah sang Dosen Killer.
Nah, itulah Tips Cara Menghadapi Dosen Killer di Kampus yang bisa lo terapkan. ingatlah dosen killer ga untuk di musuhi, karena jika kamu mencoba memancing permusuhan dengan dosen killer, percayalah itu akan mengancam keselamatan akademik kamu di kampus. Bisa jadi lo ga pernah lulus di mata kuliah yang beliau ajarkan. bijaklah menghadapi dosen killer, buat beliau lebih mengenal lo, agar nilai lo di mata kuliahnya tetap aman.

Jumat, 07 November 2014

Organisasi Bisnis Yang Ada Di Sekitar Kita Dilihat Dari Maksud Dan Tujuannya

ABSTRAK
YANUARIUS TOSSAN RINALDI
2C214356
1EB36

Makalah yang berjudul “Organisasi Bisnis yang ada di antara kita” ini membahas tentang pengertian sebuah organisasi bisnis, macam-macam organisasi bisnis serta ciri-ciri dan karakteristik dari sebuah organisasi bisnis itu tersendiri. Yang mana usaha bisnis saat ini telah merambat pesat. Namun, pengetahuan seseorang tentang sebuah organisasi bisnis sangatlah minim. Tanpa mengetahui arti penting dari sebuah organisasi bisnis, sebuah bisnis tidaklah dapat berjalan dengan lancar.
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami maksud dan tujuan organisasi bisnis di sekitar lingkungan kita. Serta meningkatkan pengetahuan serta peluang dalam organisasi bisnis itu sendiri kepada masyarakat sekitar. Dan mengetahui tingkatan peluang bisnis yang di dapat.
Metode penulisan makalah ini dilakukan dengan cara mengumpulkan berbagai informasi dari sumber-sumber yang terdapat pada internet maupun buku.
.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Organisasi merupakan sistem yang dinamis, selalu berubah dan menyesuaikan diri terhadap pengaruh – pengaruh intern maupun ekstern dan dalam proses evolusi terus menerus. Sebagai sistem formal, organisasi kemasyarakatan dipengaruhi oleh struktur intern masyarakat itu sendiri maupun lembaga – lembaga lingkungannya.
Organisasi adalah sekumpulan orang - orang yang mempunyai suatu kesepakatan dalam menentukan arah dan tujuan dalam kelompok tersebut, sedangkan bisnis adalah orang yang berusaha untuk mendapatkan keuntungan dalam transaksi jual beli. Setiap orang sudah tidak asing lagi mengenal  bisnis dan pasti banyak yang menerapkannya dalam kehidupan, di negara kita ini merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah jika kita sebagai warga negara tidak mengembangkan dan memanfaatkan dengan baik akan mengakibatkan negara kita tidak berkembang secara pesat dan malah akan terpuruk.
Semakin banyaknya orang - orang yang membuka bisnis dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari bisnis warung kecil, online shop hingga restoran atau sebuah perusahaan besar. Tetapi, tak banyak orang-orang yang membuka bisnis tersebut mengetahui tentang sebuah organisasi serta struktur yang tepat untuk dipakai pada suatu organisasi bisnis serta peluang yang terdapat di dalamnya. Sehingga mereka tidak mengetahui tentang sebuah organisasi bisnis yang sedang mereka jalani.
Dimakalah ini akan menjelaskan mengenai pengertian organisasi, jenis organisasi berdasarkan tujuannya. Agar pembaca lebih mengenal dan menambah wawasan dalam berbisnis.

1.2 RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud organisasi
2.      Apa saja jenis – jenis organisasi

1.3 TUJUAN PENULISAN
1.      Untuk menambah pengetahuan serta kesadaran masyarakat umum mengenai ciri dan karakteristik suatu organisasi bisnis serta peluang yang terdapat di dalamnya.
2.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar bisnis (soft skill) yang dibimbing oleh Bapak Bonar S Panjaitan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Organisasi merupakan sistem yang dinamis, selalu berubah dan menyesuaikan diri terhadap pengaruh – pengaruh intern maupun ekstern dan dalam proses evolusi terus menerus. Sebagai sistem formal, organisasi kemasyarakatan dipengaruhi oleh struktur intern masyarakat itu sendiri maupun lembaga – lembaga lingkungannya.
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Organisasi bisnis itu sendiri adalah sekumpulan orang yang memulai usaha bisnisnya dengan tujuan untuk sama – sama menghasilkan keuntungan yang sama. Mempelajari berbisnis sama saja mempelajari bagaimana cara manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya untuk mencapai suatu keinginan dalam kehidupannya.
Dalam sebuah usaha dibutuhkan sebuah organisasi bisnis yang sesuai. Ahli manajemen mengemukakan prinsip-prinsip dalam mencapai organisasi yang baik:
1.      Prinsip hirarkhi adalah filsafat yang mengharuskan adanya rangkaian pimpinan yang jelas dari posisi paling tinggi ke posisi paling rendah dalam sebuah perusahaan.
2.      Prinsip kesatuan komando adalah filsafat bahwa tiap orang di perusahaan harus melaporkan hanya kepada satu pengawas. Ini menjamin bahwa tiap perintah dapat dimengerti dan tidak terjadi pertentangan perintah dari dua atau lebih pengawas.




BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Organisasi Bisnis
Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang mempunyai suatu kesepakatan dalam menentukan arah dan tujuan dalam suatu kelompok. Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Organisasi bisnis itu sendiri adalah sekumpulan orang yang memulai usaha bisnisnya dengan tujuan untuk sama – sama menghasilkan keuntungan yang sama. Organisasi bisnis tersebut bertujuan guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam pembentukan sebuah organisasi bisnis dibutuhkan sumber daya manusia, modal, serta matrial.
Organisasi dibentuk dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan.  organisasi bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran organisasi tersebut beserta orang-orang yang terlibat di dalamnya. Pemilik dan operator dari sebuah organisasi mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua organisasi bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya organisasi bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat

3.2 Macam – macam Organisasi Bisnis
a)      Perusahaan Perseorangan
Menurut UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan Pasal 1 huruf B, yang dimaksud dengan perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menurus yang didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah Negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan atau laba. Dengan kata lain, perusahaan adalah suatu badan usaha yang dimiliki oleh satu orang individu. Semua keuntungan yang diperoleh dari usaha ini dimiliki oleh pengola dan pengelola juga menanggung semua resiko yang didapat. Dalam pendirian perusahaan perseorangan ini tidak diatur dalam KHUD serta tidak ada perjanjian yang dilakukan. Karena, hanya didirikan oleh satu orang pengusaha saja.
Ø  Ciri dan Sifat Perusahaan Perseorangan
o   relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
o    tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
o   tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
o   seluruh keuntungan dinikmati sendiri
o   sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
o   keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar
o   jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
o   sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan

Ø  Kelebihan perusahaan perseorangan:
o   Mudah dibentuk dan dibubarkan
o   Bekerja dengan sederhana
o   Pengelolaannya sederhana
o   Tidak perlu kebijaksanaan pembagian laba

Ø  Kekurangan perusahaan perseorangan:
o   Tanggung jawab tidak terbatas
o   Kemampuan manajemen terbatas
o   Sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan
o   Sumber dana hanya terbatas pada pemilik
o   Resiko kegiatan perusahaan ditanggung sendiri

b)      Perseroan Terbatas (PT)
Suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan yang mempunyai modal usaha yang terbagi atas beberapa saham, dimana tiap sekutu turut mengambil bagian sebanyak satu atau lebih saham. Para pemegang saham bertanggung jawab terbatas terhadap hutang – hutang perusahaan sebesar modal yang disetorkan. Kekayaan PT terpisah dari kekayaan pribadi masing – masing pemegang saham. Kepada pemegang saham hanya dibayarkan deviden jika PT mendapatkan laba.
Ø  Ciri dan Sifat Perseroan Terbatas
o   Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
o   Modal dan ukuran perusahaan besar
o   Kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
o   Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
o   Kepemilikan mudah berpindah tangan
o   Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
o   Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
o   Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
o   Sulit untuk membubarkan PT

Ø  Kelebihan Perseroan Terbatas
o   Kelangsungan hidup perusahaan terjamin
o   Terbatasnya tanggung jawab, sehingga tidak menimbulkan resiko bagi kekayaan pribadi maupun kekayaan keluarga pemilik
o   Saham dapat diperjual belikan dengan relatif mudah.
o   Kebutuhan kapital lebih besar akan mudah dipenuhi, sehingga memungkinkan perluasan usaha.
o   Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan lebih efisien

Ø  Kekurangan Perseroan Terbatas
o   Biaya pendiriannya relatif mahal
o   Rahasia tidak terjamin
o   Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham

c)      Perseroan Komanditer (CV)
Perseroan Komanditer atau Commanditaire Vennootshap atau biasa disebut CV adalah salah satu bentuk badan usaha yang umum digunakan para pelaku bisnis usaha kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia, walaupun demikian ada juga golongan usaha besar yang menggunakan CV sebagai badan usahanya. CV bukanlah badan hukum seperti halnya PT, kerena tidak ada undang-undang yang secara khusus mengatur tentang Perseroan ini.
Ø  Kelebihan Perseroan Komanditer
o   Pendiriannya relatif mudah
o   Modal yang dapat dikumpulkan lebih banyak
o   Kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar
o   Manajemen dapat didiversifikasikan
o   Kesempatan untuk berkembang lebih besar
Ø  Kekurangan Perseroan Komanditer
o   Tanggung jawab tidak terbatas
o   Kelangsungan hidup tidak terjamin
o   Sukar untuk menarik kembali investasinya

d)     Firma (FA)
Firma adalah suatu bentuk badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih, dan umumnya didirikan dengan Akta Otentik sebagai Akta Pendirian dan dibuat oleh Notaris dalam bahasa Indonesia. Badan usaha ini lebih banyak digunakan oleh beberapa atau sekelompok orang yang memiliki keahlian sama untuk memberikan pelayanan atau melaksanakan kegiatan usaha dibidang Jasa. Para pendiri Firma umumnya telah saling mengenal dan percaya satu sama lain serta masing-masing anggota telah mengetahui dan memahami segala resiko yang timbul dan menjadi tanggung jawab para pendirinya. Maksud dan tujuan perusahaan ini dapat bersifat umum atau spesialis. Namun umumnya badan usaha ini didirikan untuk dengan maksud dan tujuan untuk melaksanakan kegiatan usaha dibidang Jasa.
Ø  Kelebihan Firma
o   Prosedur pendirian relatif mudah
o   Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar, karena gabungan modal oleh beberapa orang
o   Keputusan bersama dengan pertimbangan seluruh anggota firma, sehingga keputusan-keputusan menjadi lebih baik

Ø  Kekurangan Firma
o    Utang-utang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para anggota firma
o    Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, sebab bila salah seorang anggota keluar, maka firma pun bubar
e)      Koperasi
Koperasi adalah asosiasi orang-orang yang bergabung dan melakukan usaha bersama atas dasar prinsip-prinsip Koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan biaya yang rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh anggotanya. Koperasi bertujuan untuk menjadikan kondisi sosial dan ekonomi anggotanya lebih baik dibandingkan sebelum bergabung dengan Koperasi.

f)       Join Venture / Perusahaan Patungan
Perusahaan patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersama. Pihak-pihak itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan kepemilikan, dan kemudian saham dalam penerimaan, biaya, dan kontrol perusahaan.
Perusahaan ini hanya dapat untuk proyek khusus saja, atau hubungan bisnis yang berkelanjutan seperti perusahaan patungan Sony Ericsson. Ini terbalik dengan persekutuan strategi, yang tak melibatkan taruhan keadilan oleh pesertanya, dan susunannya kurang begitu sulit. Frase ini umumnya merujuk pada tujuan kelompok dan bukan jenis kelompok. Kemudian, perusahaan patungan bisa berupa badan hukum, kemitraan, LLC, atau struktur resmi lainnya, bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggung-jawaban pajak dan kerugian.
Alasan pembentukan joint venture dapat dibagi menjadi 3 yaitu, alasan internal (seperti membangun kekuatan perusahaan atau menambah akses ke sumber daya keuangan), tujuan persaingan (Mempengaruhi evolusi struktural industri, penciptaan unit kompetisi yang kuat), dan Tujuan strategi.

g)      Trust
Trust adalah peleburan beberapa badan usaha menjadi sebuah perusahaan yang baru, sehingga diperoleh kekuasaan yang besar dan monopoli. Contoh: Bank Mandiri merupakan gabungan dariBank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Pembangunan Indonesia, Bank Ekspor Impor Indonesia. Trust dapat bersifat integrasi atau pararelisasi. Trust yang bersifat integrasi adalah gabungan badan usaha-badan usaha yang mempunyai proses produksi berurutan (kolom/lajur perusahaan).
Sementara trust pararelisasi adalah gabungan badan usaha-badan usaha yang menghasilkan atau menjual barang sejenis maupun berlainan. Pada umumnya, trust bersifat merugikan konsumen, karena salah satu tujuan penggabungan tersebut adalah untuk mendapatkan kedudukan monopoli, sehingga akan mempengaruhi harga. Harga dalam pasar monopoli tidak terjadi atas keseimbangan antara penawaran dan permintaan namun ditentukan produsen sesuai dengan kemauan mereka sendiri.

h)      Kartel
Kartel merupakan bentuk persekutuan antara beberapa perusahaan jenis dibawah suatu pejanjian tertentu. Disini masing – masing perusahaan tetap berdiri sendiri, mempunyai kedudukan sama dan setiap waktu dapat membatalkan perjanjian yang telah dibuat. Macam-macam kartel yang sering dijumpai antara lain:
o   Kartel wilayah adalah penggabungan yang didasarkan pada perjanjian pembagian wilayah atau daerah penjualan dan pemasaran barangnya
o   Kartel produksi adalah penggabungan yang bertujuan untuk menyelenggarakan produksi bersama secara massal, tetapi masing-masing perusahaan ditetapkan batas jumlah produksi yang diperbolehkan (kuota produksi)
o   Kartel bersyarat atau kartel kondisi adalah penggabungan dengan menetapkan syarat-syarat penjualan, penyerahan barang, dan penetapan kualitas produksi
o   Kartel harga adalah penggabungan dengan menetapkan harga minimum dari produk yang dihasilkan masing-masing anggota
o   Kartel pembelian dan penjualan adalah penggabungan untuk pembelian dan penjualan hasil produksi, agar tidak terjadi persaingan

i)        Holding Company
Holding company adalah penggabungan suatu badan usah dengan badan usaha yang lain dengan cara membeli sebagian besar saham (sero) dari beberapa badan usaha. Jadi holding company menguasai beberapa badan usaha, karena ia membeli sebagian besar saham dari setiap badan usaha yang bergabung. Badan usaha yang membeli sebagian besar saham perusahaan dapat mempengaruhi perusahaan di bidang pemasaran dan keuangan. Secara hukum badan usaha-badan usaha tersebut masih berdiri sendiri, namun karena sebagian besar sahamnya dikuasai oleh holding company, maka secara automatis pimpinan dari setiap badan usaha yang bergabung berada di tangan holding company.




BAB 1V
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pencarian organisasi bisnis yang ada di sekitar kita dilihat dari maksud   dan tujuannya.
Organisasi dibentuk dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan.  organisasi bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran organisasi tersebut beserta orang-orang yang terlibat di dalamnya. Pemilik dan operator dari sebuah organisasi mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua organisasi bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya organisasi bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat


DAFTAR PUSTAKA
Sumarni, Murti dan Soeprihanto, John. 1998 “Pengantar Bisnis Dasar – Dasar Ekonomi Perusahaan” Edisi Ke 5, Penerbit Liberty Yogyakarta. Yogyakarta
 Kuncoro, M. 2006. Strategi bagaimana meraih keunggulan kompetitif, Jakarta: erlangga.
 A. Hitt Michael Dkk, 2001, Manajemen Strategi, Daya Saing dan Globalisasi, Jakarta: Salemba Empat