NAMA :
YANUARIUS TOSSAN RINALDI
NPM :
2C214356
KELAS : 1EB36
JURUSAN/JURUSAN : EKONOMI / S-1 AKUNTANSI
TUGAS : KE-4 PENGANTAR BISNIS
(#Softskill)
ABSTRAK
Makalah ini berjudul
“Manajemen Keuangan Perusahaan yang Baik dalam Perencanaan Keuangan dan
Pengelolaannya” yang membahas tentang pengertian manajemen keuangan yang baik
pada suatu perusahaan bisnis yang dilihat dari sisi kepentingan
perusahaan dan hak-hak para karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan
tersebut.
Adapun manajemen
keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Manajemen keuangan
merupakan hal pokok yang harus ada dalam sebuah perusahaan. Manajemen keuangan
berfungsi untuk mengatur dan mengelola prinsip-prinsip akuntansi yang masuk
dalam keuangan perusahaan. Dengan begitu perusahaan dapat mengalokasikan dana
secara efisien dan memperoleh keuntungan. Manajemen keuangan yang baik harus
memperhatikan kepentingan perusahaan serta hak-hak karyawan didalamnya.
Seorang manajer keuangan harus kompeten dalam bidangnya. Membayar gaji karyawan
sesuai kesepakatan merupakan salah satu hak karyawan yang wajib dipenuhi.
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Perusahaan tentu memerlukan manajemen yang baik dalam
perusahaan sesuai standart serta memenuhi kode etik yang berlaku. Dimana
manajemen adalah pilar tertinggi bagi sebuah perusahaan, oleh karena itu dalam
peraturan manajemen keuangan biasanya sebuah perusahaan tak main-main dalam
mengatur manajemen yang ada, termasuk mencari pelaku manajemen
untuk mengembangkan sebuah perusahaan. Pelaku manajemen
adalah seseorang yang memberi keputusan (decision making) dalam setiap masalah
yang muncul sehari-hari, dan memberi peraturan yang dianggap paling benar
sebagai pemecah solusi yang ada yaitu manajer keuangan.
Seorang manajer keuangan dalam
suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi
keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi
penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Unsur manajemen
keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja
seorang manajer keuangan tidak
mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan
muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut.
Oleh sebab itu, seorang manajer keuangan harus
mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan
sumber dana dan penggunaannya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi
perusahaan. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik
eksternal maupun internal.
1.2 Tujuan
Penulisan
1.
Untuk memahami pengertian manajemen
keuangan
2.
Untuk memahami tujuan manajemen keuangan
3.
Untuk memahami fungsi manajemen keuangan
4.
Untuk memahami pelaku majemen keuangan
5.
Untuk memahami prinsip manajemen
keuangan
6.
Untuk memahami perencanaan manajemen
keuangan
7.
Untuk memahami pengelolaan manajemen
keuangan
8.
Untuk mengetahui hak – hak karyawan
1.3
Landasan Teori
Definisi manajemen keuangan menurut para
ahli, antara lain :
1.
Menurut Liefman : Manajemen Keuangan
merupakan usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau
memperoleh aktiva.
2.
Menurut Howard & Upton : Manajemen
keuangan adalah penerapan fungsi perencanaan dan pengendalian fungsi keuangan.
3.
Menurut Sutrisno : Manajemen Keuangan
adalah Sebagai semua aktivitas perusahaan dengan usaha-usaha mendapatkan dana
perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan
mengalokasikan dana tersebut secara efisien. (2003:3)
4.
Menurut Weston dan Copeland, diterjemahkan
oleh Jaka, W. dan Kirbrandoko Manajemen keuangan dapat dirumuskan oleh fungsi
dan tanggung jawab para manajer keuangan. Fungsi pokok manajemen keuangan
antara lain menyangkut keputusan tentang penanaman modal, pembiayaan kegiatan
usaha dan pembagian deviden pada suatu perusahaan.
5.
Menurut Sonny, S. (2003) : Manajemen
keuangan adalah aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana
memperoleh dana, menggunakan dana, dan mengelola asset sesuai dengan tujuan
perusahaan secara menyeluruh.
6.
Menurut James Van Horne : Manajemen
Keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan
dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
7. Menurut Suad Husnan : Manajemen keuangan
adalah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Menurut James Van Horne ;
manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan,
pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
8. Menurut Bambang Riyanto : Manajemen keuangan
adalah keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha
mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat syarat
yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut
seefisien mungkin.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Manajemen Keuangan
Pengertian
Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari pengertian manajemen yang
hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan
aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva. Manajemen
Keuangan ( Finance Management) merupakan
seluruh aktifitas atau kegiatan perusahaan dalam rangka penggunaan dan
pengalokasian dana perusahaan secara efisien. Menurut George R.
Terry manajemen meliputi 4 kegiatan yang sering dikenal dengan istilah POAC
(Planning, Organizing, Actuating, Controlling).
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan atau perilaku
bisnis pengambilan keputusan,perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana atau aset yang
dimiliki oleh suatu organisasi bisnis atau perusahaan. Manajemen Keuangan adalah
suatu proses dalam kegiatan keuangan perusahaan yang berhubungan dengan upaya untuk
mendapatkan dana perusahaan dan
meminimalkan biaya perusahaan
serta upaya pengelolaan keuangan
suatu badan usaha atau organisasi untuk
mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.
Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu:
1. Aktivitas penggunaan dana, yaitu
aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva. Alokasi dana
berbentuk: Financial assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga
yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak memperoleh penghasilan,
misalnya: saham, sertifIkat deposito, atau obligasi. Real assets (aktiva riil)
yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.
2. Aktivitas perolehan dana, yaitu
aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun
sumber dana eksternal perusahaan.
3. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu
setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus
dikelola seefisien mungkin.
Manajemen keuangan adalah segala aktivitas dengan
perolehan,pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh.
Oleh karena itu, fungsi pembuatan keputusan dari manajemen keuangan dapat
dibagi menjadi tiga area utama: keputusan sehubungan investasi, pendanaan, dan
manajemen aktiva.
B.
Tujuan
Manajemen Keuangan
Tujuan Manajemen
Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila
suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Manajemen keuangan yang efisien membutuhkan
adanya tujuan dan sasaran, yang digunakan sebagai standar dalam memberikan
penilaian keefisienan keputusan keuangan.
Tujuan perusahaan adalah maksimalisasi kesejahteraan pemilik
perusahaan. Banyaknya saham yang dimiliki menunjukan bukti kepemilikan dalam
perusahaan. Kesejahteraan pemegang saham ditunjukan melalui harga pasar
perusahaan, yang juga merupakan refleksi dari keputusan investasi, pendanaan
dan aktiva manajemen. kesuksesan keputusan suatu bisnis dinilai berdasarkan
dampak yang ditimbulkan terhadap harga saham.
Tujuan normatif manajemen keuangan
adalah memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai
perusahaan, seperti :
·
Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat
ditempuh dengan memaksimumkan nilai sekarang perusahaan.
·
Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam
pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor risiko.
·
Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik,
kreditor dan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan.
·
Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih
menekankan pada aliran kas daripada laba bersih dalam pengertian akuntansi.
·
Tidak mengabaikan social objectives dan kewajiban
sosial, seperti lingkungan eksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk.
C. Fungsi Manajemen Keuangan
1.
Perencanaan
Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan
lainnya untuk periode tertentu.
2.
Penganggaran
Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail
pengeluaran dan pemasukan.
3.
Pengelolaan
Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan
berbagai cara.
4.
Pencarian
Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional
kegiatan perusahaan.
5.
Penyimpanan
Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana
tersebut.
6.
Pengendalian
Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan
pada perusahaan.
7.
Pemeriksaan
Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak
terjadi penyimpangan.
8.
Pelaporan
keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus
sebagai bahan evaluasi.
Bila
dikaitkan dengan tujuan ini, fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai
berikut:
·
Melakukan
pengawasan atas biaya
·
Menetapkan
kebijaksanaan harga
·
Meramalkan
laba yang akan datang
·
Mengukur
atau menjajaki biaya modal kerja
D.
Pelaku Manajemen Keuangan
Manajemen dalam bisnis perusahaan terdiri dari beberapa
individu yang di kelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu :
1.
Kelompok
manajemen tingkat pelaksana ( operational menegement ), meliputi para
suvervisor.
2.
Kelompok
manajemen menengah meliputi kepala department, manajer devisi, dan manager
cabang.
3.
Manajemen
eksekutif atau disebut juga manajemen puncak eksekutif sebagai penanggung jawab
dari fungsi-fungsi : pemasaran, pembelanjaan, produksi, pambiyaan, dan
akutansi. Manajemen eksekutif secara prinsipil berkenaan dengan pembuatan
keputusan jangka panjang, manajeman menengah berkaitan dengan keputusan jangka
menengah, dan manajemen operasional berkaitan dengan keputusan jangka pendek.
Konsep Manajemen dapat digambarkan dalam kalimat seperti “
membuat keputusan, memberi perintah, menetapkan kebijakan, menyeediakan
pekerjaan dan system reward ( imbalan ) dan mempekerjakan oaring untuk
melaksanakan kebijakan”. Manajemen menetapkan tujuan yang akan dicapai dengan
mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan dengan kecakapan dan pengalaman
personil. Supaya berhasil, manajemen harus melaksanakan secara efektif
fungsi-fungsi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Perencanaan dan
pengorganisasian fungsi utama manajemen manajemen eksekutif, sedangkan
pengawasan merupakan fungsi operasioanal. Pelaksanaan ketiga fungsi utama tadi
perlu keterlibatan dari tiap tingkatan manajemen.
E.
Peran dan Tanggung Jawab Manajer
Keuangan
- Peran Manajer Keuangan
Seorang
manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari
tindakan yang tidak diinginkan.
Kegiatan penting yang
harus dilakukan manajer keuangan menyangkut lima aspek yaitu :
- Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
- Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
- Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin dan seoptimal mungkin.
- Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
- Manajer keuangan harus mampu memilah anggaran yang akan di keluarkan untuk perusahaan maupun untuk karyawan
Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan
Manajer Keuangan untuk beradaptasi terhadap perubahan, meningkatkan dana
perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi, investasi dalam
aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya secara bijaksana. Apabila
perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh Manajer Keuangan, maka pada
gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan juga menjadi lebih baik.
Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan secara tidak tepat, maka
pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat.
- Tanggung Jawab Manajer Keuangan
Manajer keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar
terhadap apa yang telah dilakukannya. Secara
keseluruhan tanggung jawab utamanya adalah meningkatkan nilai perusahaan atau
kata lain bagaimana meningkatkan kesejahteraan para pemegang perusahaan. Ada
pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab manajer keuangan
dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis:
- Keputusan Investasi (Investment Decision)
- Fungsi Pendanaan (Financing Decision)
Keputusan pendanaan mempelajari
sumber- sumber dana yang berada di sisi pasiva. Untuk itu perlu diperhatikan
sumber dana yang biayanya paling minimal dan syarat - syarat yang
menguntungkan. Pemenuhan dana dapat dilakukan melalui sumber intern dan sumber
ekstern perusahaan.
- Keputusan Deviden (Dividend Decision)
Keputusan ini dilakukan untuk
menentukan :
·
Besarnya
persentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk cash
dividen
·
Stabilitas
dividen yang akan dibagikan
·
Dividen
saham (stock dividend)
·
Pemecahan
saham (stock split)
·
Penarikan
kembali saham yang beredar.
Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka
tujuan yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan
nilai perusahaan.
F.
Prinsip – Prinsip Manajemen Keuangan
1. Konsistensi
(Consistency)
Sistem
dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini
tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi
perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen
keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di pengelolaan
keuangan.
2. Akuntabilitas
(Accountability)
Akuntabilitas
adalah kewajiban moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau
organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau kewenangan yang
diberikan pihak ketiga telah digunakan. NGO mempunyai kewajiban secara operasional,
moral dan hukum untuk menjelaskan semua keputusan dan tindakan yang telah
mereka ambil. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan
sumberdayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban kepada
pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak
untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
3. Transparansi
(Transparency).
Organisasi
harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan
dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk
didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu
serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima
manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada
sesuatu hal yang disembunyikan.
4. Kelangsungan
Hidup (Viability).
Agar
keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat stratejik maupun
operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan
hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan
keuangan organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah rencana
keuangan yang menunjukan bagaimana organisasi dapat melaksanakan rencana
stratejiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannya.
5. Integritas
(Integrity).
Dalam
melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai
integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus
dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6. Pengelolaan
(Stewardship).
Organisasi
harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa
dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara
praktek, organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui :
berhati-hati dalam perencanaan stratejik, identifikasi resiko-resiko keuangan
dan membuat system pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan
organisasi.
7. Standar
Akuntansi (Accounting Standards).
Sistem
akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip
dan standar akuntansi yang berlaku umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan
di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.
G.
Perencanaan Manajemen Keuangan
Perencanaan keuangan adalah
rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan yang dicari di masa yang akan
datang. Proses untuk mencapai tujuan finansial melalui manajemen
keuangan yang hati-hati. Dalam
membuat rencana keuangan, seorang pengusaha atau wiraswasta harus memiliki
sikap positif sehingga dalam aktivitasnya merencanakan keuangan mengikuti
langkah berikut :
·
Menetapkan
tujuan perencanaan keuangan perusahaan secara tepat.
·
Menggunakan
perencanaan keuangan sebagai motivator dan berusaha mengkomunikasikannya dengan
pihak terkait.
·
Memastikan
bahwa proses perencanaan diikuti pula oleh pengendalian dan selalu
mengkomunikasikannya oleh pihak terkait.
·
Mengevaluasi
strategi-strategi keuangan alternatif.
·
Mengumpulkan
dan menetapkan target efisiensi baik jangka pendek maupun jangka panjang.
·
Mengembangkan
sebuah perencanaan dengan membandingkan terhadap prestasi standar yang sudah
ditetapkan.
·
Memeriksa
kebenaran perencanaan keuangan secara menyeluruh.
·
Meninjau
kembali perencanaan keuangan serta merevisinya sehingga lahir kombinasi
strategi yang tepat.
Jika perencanaan keuangan telah dilakukan dengan baik maka
masalah keuangan perusahaan akan dapat dikelola dengan baik pula. Hal ini
sesuai dengan tujuan dari perencanaan keuangan yaitu :
a)
Meningkatkan
investasi dalam usaha.
b)
Perubahan
imbalan untuk para wirausaha.
c)
Meningkatkan
kemampuan laba dalan usaha.
d)
Dapat
memberikan harapan terhadap pertumbuhan usaha.
e)
Meningkatkan
efisiensi usaha.
Pada dasarnya perencanaan keuangan diperlukan untuk
menentukan arah yang jelas bagi pengelolaan keuangan perusahaan. Tanpa arah dan
tujuan yang jelas, perusahaan tidak akan bisa mengelola keuangan dengan baik.
Tujuan umum perencanaan keuangan adalah supaya di suatu
waktu mendatang, perusahaan akan bebas secara finansial, yakni bahwa perusahaan
akan memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
ΓΌ Mengapa
perusahaan Membutuhkan Dana ?
Setiap
perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai aktivitas operasionalnya serta
kelangsungan hidup usahanya. Kebutuhan dana yang diperlukan perusahaan akan
semakin banyak seiring dengan pertumbuhan kegiatan bisnisnya. Perusahaan dapat
memilih penggunaan sumber pendanaan internal maupun sumber pendanaan eksternal.
Pendanaan internal bersumber dari laba dan aliran kas dari perusahaan yang
berputar di dalam perusahaan, sedangkan pendanaan external berasal dari
peningkatan dana dengan cara mengeluarkan saham.
Karena
kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus
dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
o
Pengeluaran jangka pendek (Short Term/Operatinge
Expenditures)
Pengeluaran
jangka pendek adalah pengeluaran
yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari – hari. Pengeluaran jangka pendek
meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan ( baik persediaan bahan baku ,
barang dalam proses , maupun barang jadi ) , pengeluaran untuk pembayaran upah
dan gaji karyawan , serta biaya operasi lainnya.
o
Pengeluaran jangka panjang (Long Term/Capital
Expenditures)
Sebagai
tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionalnya,
perusahaan juga membutuhkan dana untuk membiayai pengeluran aktiva tetap.
Aktiva tetap adalah aktiva yang memiliki nilai dan masa pemakaian yang panjang.
Sebagai contoh aktiva tetap adalah investasi tanah, gedung, dan pembelian mesin
– mesin.
Untuk
memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun panjang, perusahaan
membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari
pemilik serta kemampuannya dalam menghasilkan laba, tetapi juga dana dari luar
perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.
Sumber
dana jangka pendek meliputi :
·
Pinjaman
bank jangka pendek dengan jaminan
·
Letter
of credit
·
Factoring
·
Utang
dagang
·
Commercial
paper
Sumber dana
jangka panjang diperoleh dari :
·
Pembiayaan
melalui utang
·
Pembiayaan
dengan modal sendiri
H.
Pengelolaan
Manajemen Keuangan
Proses identifikasi, evaluasi, dan
implementasi dari kesempatan yang ada. Untuk memperoleh suatu perkiraan lebih akurat mengenai
jumlah dan waktu dari kebutuhan dana perusahaan memerlukan suatu anggaran kas.
Metode persentase untuk peramalan keuangan, memberikan pendahuluan yang sangat
bermanfaat serta biaya rendah untuk mengembangkan anggaran kas yang lebih
terperinci, yang akan digunakan untuk memperkirakan kebutuhan dana perusahaan.
Motif-motif yang sering dipakai orang dalam penggunaan
penganggaran modal :
·
Expansi (perluasan)
; untuk membuka cabang. Dalam investasi awal diperlukan modal yang cukup besar.
·
Replacement
(penggantian); mengganti sesuatu yang sudah usang menjadi baru.
·
Renewal
(pembaharuan); tambal sulam
·
Lain-lain; mau dijadikan paten, trademark (dalam
aktiva yang tidak berwujud).
Tata cara
dalam membuat membuat penganggaran modal :
1 .
Membuat proposal : biaya yang diperlukan apa saja.
2 .
Review dan analisa.
3 .
Membuat keputusan apakah penganggaran modal tersebut
layak atau tidak.
4 .
Implementasi
5 .
Mengumpulkan umpan balik atau feedback
Istilah-istilah
dalam capital budgeting :
1 .
Independent projects ; proyek yang tidak ada
keterkaitannya dengan proyek lainnya. Contoh : buka bisnis salon dan buka
resto.
2 .
Mutually exclusive projects :
proyek-proyek yang tidak ada hubungannya tapi terkait oleh keterbatasan dana.
3 .
Unlimited funds; proyek dengan dana yang tidak
terbatas.
I.
Manajemen
Keuangan yang Baik Untuk Kepentingan Perusahaan
Manajemen keuangan dalam suatu perusahaan haruslah
terkoordinir dan terorganisir dengan baik. Karena dengan adanya manajemen
keuangan yang baik, perusahaan akan terhindar dari ancaman kebangkrutan dan
senantiasa mendapatkan keuntungan. Berikut adalah ciri-ciri manajemen keuangan
yang baik:
1 . Manajemen
Keuangan menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik.
2 . Menjunjung
tinggi prinsip-prinsip manajemen keuangan
3 . Memiliki
manajer yang kompeten dalam bidangnya
4 . Setiap
anggota dalam manajemen keuangan memahami dengan baik tugas-tugasnya
J.
Hak
– Hak Karyawan Dalam Perusahaan
Karyawan memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting
dalam perkembangan suatu usaha atau bisnis. Karyawan adalah lokomotif penggerak
suatu entitas bisnis yang tergabung dalam suatu manajemen perusahaan yang
artinya tanpa adanya karyawan atau pekerja tidak mungkin suatu perusahaan dapat
melakukan operasional bisnisnya untuk mewujudkan tujuan perusahaan dalam
mendapatkan laba.
Peran
- peran manajeman keuangan dalam menunjang hak-hak karyawan.
·
Pembayaran gaji dilakukan tepat waktu
·
Gaji yang dibayarkan sesuai dengan
kesepakatan awal dan daya kerja karyawan
·
Adanya asuransi serta jaminan kesehatan
untuk para karyawan
·
Memberlakukan tunjangan hari tua atau
uang pensiun pada karyawan usia manula.
BAB
III
KESIMPULAN
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan atau perilaku bisnis
pengambilan keputusan, perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan,
pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana atau aset yang dimiliki oleh suatu
organisasi bisnis atau perusahaan. Manajemen Keuangan adalah
suatu proses dalam kegiatan keuangan perusahaan yang berhubungan dengan upaya untuk
mendapatkan dana perusahaan dan
meminimalkan biaya perusahaan
serta upaya pengelolaan keuangan
suatu badan usaha atau organisasi untuk
mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.
Perusahaan yang baik bukan hanya
dapat mengelola manajemen keuangannya dengan baik, namun kepentingan pegawainya
dan hak - hak karyawan juga. Suatu manajemen yang efisien mampu memprioritaskan
segala hal yang menyangkut segala sumber daya produksi. Segala hak -hak
karyawan perusahaan harus dapat diakomidir oleh manajemen perusahaan baik saat
keadaan keuangan perusahaan baik maupun saat keuangan perusahaan mengalami
kemunduran. Karena karyawan merupakan aset penting yang dimiliki
perusahaan. Sekalipun tidak mempunyai pengaruh besar dalam proses pengambilan
keputusan, tetapi karyawan adalah aset yang terpenting suksesnya sebuah
perusahaan dalam hal memproduksi barang atau jasa. Oleh karena itu perusahaan
harus dapat mengetahui dan memahami benar apa yang menjadi hak-hak karyawan.
Perusahaan harus bisa mengetahui kondisi keuangan perusahaan
agar bisa menentukan langkah pergerakan perusahaan kedepannya bagaimana, bisa
memberikan hak-hak karyawan dengan baik dan tidak merugikan karyawan. jika
manajemen keuangan itu semua bisa terstruktur dengan baik, maka itulah yang
disebut dengan manajemen keuangan yang sehat atau baik dilihat dari segi
kepentingan perusahaan dan hak – hak karyawan.
DAFTAR
PUSTAKA
M.Fuad dkk, 2006 “Pengantar Bisnis” PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Anoraga. Pandji, 2011 “Pengantar Bisnis Pengelolaan Bisnis dalam
Era Globalisasi” PT Rineka Cipta, Jakarta