Minggu, 21 Desember 2014

HERCULES SON OF ZEUS

Herkules adalah tokoh dalam mitologi Romawi. Dalam mitologi Yunani dia dikenal sebagai Herakles. Begitu banyak cerita dan versi tentang lelaki yang diidentikkan dengan kekuatan dan kedewaannya. Legenda menyebutkan bahwa Herkules adalah putra dewa Yupiter (dalam mitologi Yunani disebut Zeus), pemimpin para dewa dengan Alkmene yang seorang wanita biasa. Ini membuat Yuno (dalam mitologi Yunani disebut Hera), istri Yupiter cemburu dan menumpahkan kekesalannya pada Herkules dengan berusaha membunuhnya.

Faktor penting yang berperan dalam tragedi pada hidup Herakles adalah kebencian Hera, istri Zeus, padanya. Menurut semua versi, Herakles adalah anak Zeus di luar nikah yang paling dibenci oleh Hera. Herakles adalah anak Zeus hasil perselingkuhan dengan Alkmene. Zeus menyamar menjadi Amfitryon, suami Alkmene, untuk bisa menidurinya. Alkmene langsung hamil setelah disetubuhi oleh Zeus. Herakles sangat bangga sebagai anak Zeus dan Hera membencinya karena mengingatkannya pada ketidaksetiaan suaminya. Saudara Herakles adalah Ifikles, anak Amfitryon. Ifikles menjadi ayah dari pembantu Herakles, Iolaus.

Pada malam ketika Herakles dan Ifikles dilahirkan, Hera meminta Zeus untuk bersumpah bahwa bayi yang lahir pada malam itu dan merupakan keturunan Perseus akan menjadi raja yang agung. Hera tahu bahwa keturunan Perseus yang akan lahir adalah Herakles dan Euristheus. Setelah sumpah tersebut diucapkan, Hera bergegas menuju Alkmene dan memperlambat kelahiran Herakles dengan menyuruh Ilithyia (dewi kelahiran) menahan Herakles di rahim Alkmene. Hera kemudian membuat Euristheus lahir lebih awal sehingga Euristheuslah yang akan menjadi raja dan bukan Herakles. Herakles akhirnya bisa lahir berkat Galanthis (pelayan Alkmene) yang menipu Ilithyia.

Bayi tersebut awalnya diberi nama Alkides oleh orang tuanya; Dia mengubah namanya menjadi Herakles agar Hera tidak lagi membencinya namun gagal, Hera tetap membenci Herakles. Beberapa bulan setelah ia lahir, Hera mengirim dua ekor ular untuk membunuh Herakles. Herakles lalu mencekik kedua ular tersebut. Pengasuh Herakles kemudian menemukan Herakles sedang memainkan tubuh ular tersebut layaknya mainan anak-anak.


Dalam mitologi Romawi, ia dikenal sebagai Herkules. Ia merupakan pahlawan Yunani yang di dalam mitologi selalu berusaha membantu masyarakat Yunani dalam menghadapi kesulitan yang diakibatkan oleh monster ataupun ulah dari raja dan penguasa yang lalim. Nama aslinya adalah Alkides atau Alkaeus. Padanannya dalam mitologi Etruska adalah Herkle, putra Tinia dan Uni.

Kekuatan, kecerdikan, keberanian, dan kekuatan seksual bersama pria dan wanita adalah beberapa ciri khasnya. Meskipun dia tidak sepintar Odisseus atau Nestor, Herakles pernah menggunakan kecerdasannya dalam beberapa kesempatan ketika kekuatan ototnya tidak berhasil, misalnya ketika bekerja pada raja Augeas dari Elis, ketika bergulat dengan raksasa Antaeus, atau ketika menipu Atlas. Bersama Hermes dia adalah pelindung tempat olahraga dan palaestrae. Atributnya adalah kulit singa dan alat pemukul. Dia juga suka bermain bersama anak-anaknya jika tidak sedang mengerjakan tugas-tugasnya.

Karena dia banyak mengalahkan monster, dia disebut telah "menjadikan dunia aman bagi manusia". Herakles adalah orang yang bersemangat dan emosional. Dia bisa melakukan hal-hal hebat untuk temannya (misalnya ketika dia bertarung dengan Thanatos untuk membalas kebaikan pangeran Admetus atau ketika dia membantu temannya, Tindareus, menjadi raja Sparta kembali) namun Herakles juga bisa menjadi berbahaya bagi orang-orang yang dia benci, misalnya Augeas, Neleus dan Laomedon. Banyak cerita mengenai Herakles dan yang paling terkenal adalah Dua Belas Tugas Herakles. Herakles dipuja sebagai pahlawan dan sebagai dewa dan merupakan manusia setengah dewa yang paling populer dalam mitologi Yunani.

Tugas Herakles
Hera memicu kegilaan pada Herakles sampai Herakles membunuh anak-anaknya sendiri. Untuk menebus kejahatannya, Herakles harus melaksanakan sepuluh tugas yang diperintahkan oleh Euristheus, orang yang mengambil alih tempat Herakles sebagai raja. Jika Herakles berhasil maka dia akan disucikan dari dosanya.

Herakles sukses menyelesaikan sepuluh tugasnya tetapi Euristheus tidak mengakui permbersihan kandang Auges karena Herakles meminta bayaran atas kerjanya. Euristheus juga menolak pembunuhan Hidra Lernea karena Herakles dibantu oleh sepupunya, Iolaus. Euristheus kemudian memberi dua tugas tambahan pada Herakles (mengambil apel Hesperides dan menangkap Kerberos). Herakles menjalankan kedua tugas tambahan tersebut dengan sukses dan menggenapkan jumlah tugasnya menjadi dua belas.

Pertempurannya yang terkenal adalah saat ia melawan Singa Nemea yang mana kulitnya kebal tehadap panah, pedang, dan racun. Dia berhasil mengalahkan singa tersebut dan memakai kulitnya sebagai pelindung badannya. Selain itu, pertempurannya melawan Hidra, naga berkepala empat, juga menjadi cerita yang sangat terkenal. Hidra adalah naga yang ketika kepalanya tertebas akan tumbuh dua kepala. Herakles, setelah bersusah payah berhasil mengalahkannya, mengambil racunnya, dan mengoleskannya ke busur panah yang dimilikinya, dan menjadikan senjatanya sangat ampuh dalam membunuh musuhnya.
Tidak semua sejarawan memberikan urutan tugas yang sama. Berikut adalah urutan menurut Apollodorus (2.5.1-2.5.12):
  1. Membunuh Singa Nemea.
  2. Membunuh Hidra Lernea.
  3. Menangkap Kijang Kerineia.
  4. Menangkap Babi Erimanthia.
  5. Membersihkan kandang kuda milik Augeas
  6. Membunuh Burung Stimfalia.
  7. Menangkap Banteng Kreta.
  8. Mengambil Kuda betina Diomedes.
  9. Mengambil ikat pinggang Hippolita.
  10. Mengambil ternak milik Geryon.
  11. Mengambil apel Hesperides.
  12. Menangkap Kerberos.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar